POTENSI MANFAAT DAN PROBLEM DI E-COMMERCE
Angga Randila
The advanced technology of internet has brought the new way of business by
introduction of the e-commerce. Nevertheless, it has potential impact on both ways,
positive and negative. From the positive side, it can be utilised to enhance overall
company’s performance. However, it has a lot of potential problems as well, such as
cybertax, security and audit trail. Therefore, everyone who involves in the e-commerce
should account for those issues to reduce or mitigate its impact.
Keywords: Audit Trail, Internet, Electronic Commerce
PENDAHULUAN
Sistem informasi yang semula dimaksudkan untuk otomatisasi tugas-tugas klerikal ternyata pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk memperoleh keunggulan strategis dalam memenangi persaingan. Internet sebagai salah satu bentuk kehadiran teknologi informasi juga telah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing (Laudon dan Laudon, 1998).
Sebagai contoh, Federal Express menggunakan internet selain untuk menghemat biaya komunikasi, juga memungkinkan pelanggan melacak posisi paket atau surat yang dikirim. Pendapat pertama di antaranya adalah Ratnasingham (1998) yang mengungkapkan bahwa electronic commerce belum mempunyai standar keamanan jejak audit (audit trail).
E-COMMERCE
transaksi menggunakan e-commerce menunjukkan peningkatan drastis, sebenarnya peluang bisnis di internet tidak hanya meliputi transaksi konsumen perorangan tapi justru yang lebih besar volume dan nilainya adalah transaksi bisnis ke bisnis (Schonfeld,1999). Dari $43 miliar transaksi di internet, konsumen perseorangan hanya sebesar $8miliar, sisanya adalah transaksi bisnis ke bisnis
(Schonfeld, 1999).
KEUNGGULAN E-COMMERCE
Daya tarik e-commerce bagi dunia bisnis diantaranya :
1. Efisien
Perusahaan bisa memperoleh efisiensi baik
dari sisi pemasaran, tenaga kerja, dan
overhead cost.
2.Efektif
Internet memungkinkan untuk menjangkau
konsumen secara lebih luas dan cepat.

MANFAAT E-COMMERCE
1. Manfaat bagi perusahaan
a. Memperluas jangkauan penjualan
b. Mengurangi biaya operasional
2. Manfaat bagi konsumen
a. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam.
b. Lebih mudah memilih berbagai macam produk meski tidak datang langsung ke toko.
3. Manfaat bagi masyarakat
a. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja.
b. Memungkinkan sejumlah barang di jual dengan harga lebih murah sehingga orang
PERAN KEPERCAYAAN DALAM E-COMMERCE
Agar semua pihak yang mungkin belum pernah bertemu atau belum kenal sama sekali mau melakukan transaksi secara online maka keduanya harus saling percaya (Ratnasingham,1998; Wilson, 1997).
, Ratnasingham (1998) menyatakan ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi :
1. Keterbukaan (business practice disclosure)
2. Integritas transaksi (transaction integrity)
3. Perlindungan terhadap informasi (information protection)
Dari sisi konsumen, internet mempunyai manfaat dalam hal meningkatkan daya tawar konsumen (McKinzie, 1999) sehingga bisa saja memberikan ancaman terhadap bisnis ritel.
Untuk memperoleh harga terbaik konsumen mungkin akan melakukan dua hal:
1. Mencari informasi barang yang dibutuhkan di toko setempat kemudian membeli barang tersebut melalui internet yang seringkali memberi harga yang lebih murah.
2. Untuk konsumen yang masih enggan menggunakan internet untuk membeli produk, mereka akan mencari harga di internet kemudian mencari dan menawar produk yang sama di toko dengan harga di
internet.
PROBLEM E-COMMERCE
Lebih jauh, internet selain mempunyai potensi manfaat juga mempunyai potensi masalah yang mungkin sulit diselesaikan mengingat kompleksitas permasalahan sebagai akibat ciri internet yang tidak mengenal batas negara (borderless world) dan teknologi komputer itu sendiri yang sangat cepat berubah.
1. Pajak (cybertax)
2. Audit trail
Pendapat ini juga didukung oleh Ratnasingham (1998) yang menambahkan beberapa faktor sebagai persyaratan dasar yang dibutuhkan untuk keamanan e-commerce yaitu:
1. Authorization
Orang yang melakukan transaksi adalah betul-betul orang yang berwenang.
2. Authentication
Transaksi yang dilakukan memang asli bukannya fiktif. Salah satu cara untuk memastikan keaslian transaksi di e-commerce adalah dengan tanda tangan digital.
SIMPULAN
Internet telah menghadirkan cara dan peluang baru dalam bisnis. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan dengan kehadiran e-commerce yang sebelumnya mungkin belum pernah ada dalam praktik bisnis konvensional.
Meskipun semakin banyak pengguna e-commerce hal ini tidak bisa diartikan bahwa transaksi e-commerce telah sepenuhnya aman.
INOVASI PELAYANAN PUBLIK BERBASIS E-GOVERNMENT :
ABSTRAK
Era digitalisasi yang sedang berkembembang pesat dalam bidang Tekonologi, Informasi dan Komunikasi di dunia saat ini berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan berbasis internet atau electric government di tingkat pusat hingga tingkat pemerintahan daerah. Aplikasi Ogan lopian merupakan aplikasi yang dikeluarkan oleh Diskominfo Pemda Purwakarta yang sejatinya menginginkan kemudahan akses pelayanan bagi masyarakat setempat di bidang kesehatan, keamanan, laporan pengaduan masyarakat hingga pencarian lowongan pekerjaan.
A. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi informasi sebagai bagian dari globalisasi tidak terpisahkan dari
masyarakat modern seperti sekarang ini yang telah membawa tuntutan yang besar bagi
masyarakat terhadap pemerintah sebagai penyedia layanan untuk lebih bersifat terbuka, lebih
efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas kepemerintahannya, dan juga memberikan
kemudahan terhadap akses informasi khususnya informasi tentang pemerintahan. Sehingga
mendorong pemerintah untuk melaksanakan sebuah konsep tata kepemerintahan baik yang
lazim disebut dengan good governance.
JURNAL POLITIKOM INDONESIANA, VOL.3 NO.1 JULI 2018 67
komunikasi antara pemerintah, masyarakat, dunia bisnis dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan untuk memberikan pelayanan secara cepat dan tepat. Pada tahun 2003,
pemerintah mengeluarkan Inpres No. 3 tahun 2003 sebagai upaya lanjutan untuk mendukung
penerapan e-government dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
khususnya pelayanan informasi dan menciptakan good governance.
TUJUAN
tujuan E-government sebagai konsep pelayanan yang menggunakan teknologi informasi dapat
dibagi dalam beberapa tingkatan yaitu pertama, persiapan; kedua, pematangan; ketiga,
pemantapan; dan keempat
pemanfaatan Pengaplikasian sistem e-government diharapkan mampu untuk mengupgrade sistem pemerintahan berjalan menuju kearah yang semakinefisien, efektif, transparan dan akuntabilitas.
PENGERTIAN
pengertian e-goverment menurut Kementrian Kominfo yaitu sabagai aplikasi teknologi informasi yang berbasis internet dan perangkat digital lainnya yang dikelola oleh pemerintah untuk keperluan penyampaian informasi dari pemerintah kepada masyrakat, mitra bisnis, pegawai, badan usaha dan lembaga-lembaga lainnya secara online.
.
B. POKOK PERMASALAHAN
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat relatif.
Suatu ‘gadget’ yang hari ini paling modern belum tentu dimasa depan menjadi yang paling
modern. Esensi dari penggunaan tekonologi dalam konteks e-goverment dapat dimanfaatkan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga memudahkan pekerjaan
pemerintah sebagai penyelenggara.
1. Pelayanan Publik
Menurut Kurniawan (dalam Sinambela : 2006 : 5) pelayanan publik diartikan sebagai
pemberi pelayanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditetapkan.
.Pengertian pelayanan
umum menurut Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN) Nomor 81
Tahun 1993 adakah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah pusat, di daerah, dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara / Daerah dalam bentuk
barang dan jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam.
ElECTRONIC GOVERMENT
Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan e-government menjelaskan bahwa e- government merupakan upaya untuk
mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik
dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui
pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di
lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi.
untuk menerapkan konsep-konsep digitalisasi pada sektor publik, ada tiga elemen
sukses yang harus dimiliki dan diperhatikan sungguh-sungguh. Masing-masing elemen
sukses tersebut adalah:
1) Support
Elemen support adalah elemen paling penting dalam pengembangan e-government.
Perlu dukungan atau biasa disebut political will dari pejabat publik agar konsep e-government dapat diterapkan. Tanpa adanya itu berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan e-government dapat terlaksana.
2) Capacity
Elemen capacity merupakan sumber daya yang diperlukan dalam pembangunan dan pengembangan e-government agar konsep yang telah diciptakan dapat menjadi kenyataan.

KESIMPULAN
Penggunaan aplikasi Ogan Lopian dalam pelayanan publik merupakan upaya inovasi
yang dikembangkan bagi pemerintah setempat dalam memenuhi kebutuhan di bidang
kesehatan, keamanan, lowongan pekerjaan, laporan pengaduan masyarakat.
Angga Randila
Universitas Gunadarma
ABSTRACTThe advanced technology of internet has brought the new way of business by
introduction of the e-commerce. Nevertheless, it has potential impact on both ways,
positive and negative. From the positive side, it can be utilised to enhance overall
company’s performance. However, it has a lot of potential problems as well, such as
cybertax, security and audit trail. Therefore, everyone who involves in the e-commerce
should account for those issues to reduce or mitigate its impact.
Keywords: Audit Trail, Internet, Electronic Commerce
PENDAHULUAN
Sistem informasi yang semula dimaksudkan untuk otomatisasi tugas-tugas klerikal ternyata pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk memperoleh keunggulan strategis dalam memenangi persaingan. Internet sebagai salah satu bentuk kehadiran teknologi informasi juga telah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing (Laudon dan Laudon, 1998).
Sebagai contoh, Federal Express menggunakan internet selain untuk menghemat biaya komunikasi, juga memungkinkan pelanggan melacak posisi paket atau surat yang dikirim. Pendapat pertama di antaranya adalah Ratnasingham (1998) yang mengungkapkan bahwa electronic commerce belum mempunyai standar keamanan jejak audit (audit trail).
E-COMMERCE
transaksi menggunakan e-commerce menunjukkan peningkatan drastis, sebenarnya peluang bisnis di internet tidak hanya meliputi transaksi konsumen perorangan tapi justru yang lebih besar volume dan nilainya adalah transaksi bisnis ke bisnis (Schonfeld,1999). Dari $43 miliar transaksi di internet, konsumen perseorangan hanya sebesar $8miliar, sisanya adalah transaksi bisnis ke bisnis
(Schonfeld, 1999).
KEUNGGULAN E-COMMERCE
Daya tarik e-commerce bagi dunia bisnis diantaranya :
1. Efisien
Perusahaan bisa memperoleh efisiensi baik
dari sisi pemasaran, tenaga kerja, dan
overhead cost.
2.Efektif
Internet memungkinkan untuk menjangkau
konsumen secara lebih luas dan cepat.

MANFAAT E-COMMERCE
1. Manfaat bagi perusahaan
a. Memperluas jangkauan penjualan
b. Mengurangi biaya operasional
2. Manfaat bagi konsumen
a. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam.
b. Lebih mudah memilih berbagai macam produk meski tidak datang langsung ke toko.
3. Manfaat bagi masyarakat
a. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja.
b. Memungkinkan sejumlah barang di jual dengan harga lebih murah sehingga orang
PERAN KEPERCAYAAN DALAM E-COMMERCE
Agar semua pihak yang mungkin belum pernah bertemu atau belum kenal sama sekali mau melakukan transaksi secara online maka keduanya harus saling percaya (Ratnasingham,1998; Wilson, 1997).
, Ratnasingham (1998) menyatakan ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi :
1. Keterbukaan (business practice disclosure)
2. Integritas transaksi (transaction integrity)
3. Perlindungan terhadap informasi (information protection)
Dari sisi konsumen, internet mempunyai manfaat dalam hal meningkatkan daya tawar konsumen (McKinzie, 1999) sehingga bisa saja memberikan ancaman terhadap bisnis ritel.
Untuk memperoleh harga terbaik konsumen mungkin akan melakukan dua hal:
1. Mencari informasi barang yang dibutuhkan di toko setempat kemudian membeli barang tersebut melalui internet yang seringkali memberi harga yang lebih murah.
2. Untuk konsumen yang masih enggan menggunakan internet untuk membeli produk, mereka akan mencari harga di internet kemudian mencari dan menawar produk yang sama di toko dengan harga di
internet.
PROBLEM E-COMMERCE
Lebih jauh, internet selain mempunyai potensi manfaat juga mempunyai potensi masalah yang mungkin sulit diselesaikan mengingat kompleksitas permasalahan sebagai akibat ciri internet yang tidak mengenal batas negara (borderless world) dan teknologi komputer itu sendiri yang sangat cepat berubah.
1. Pajak (cybertax)
2. Audit trail
Pendapat ini juga didukung oleh Ratnasingham (1998) yang menambahkan beberapa faktor sebagai persyaratan dasar yang dibutuhkan untuk keamanan e-commerce yaitu:
1. Authorization
Orang yang melakukan transaksi adalah betul-betul orang yang berwenang.
2. Authentication
Transaksi yang dilakukan memang asli bukannya fiktif. Salah satu cara untuk memastikan keaslian transaksi di e-commerce adalah dengan tanda tangan digital.
SIMPULAN
Internet telah menghadirkan cara dan peluang baru dalam bisnis. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan dengan kehadiran e-commerce yang sebelumnya mungkin belum pernah ada dalam praktik bisnis konvensional.
Meskipun semakin banyak pengguna e-commerce hal ini tidak bisa diartikan bahwa transaksi e-commerce telah sepenuhnya aman.
INOVASI PELAYANAN PUBLIK BERBASIS E-GOVERNMENT :
ABSTRAK
Era digitalisasi yang sedang berkembembang pesat dalam bidang Tekonologi, Informasi dan Komunikasi di dunia saat ini berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan berbasis internet atau electric government di tingkat pusat hingga tingkat pemerintahan daerah. Aplikasi Ogan lopian merupakan aplikasi yang dikeluarkan oleh Diskominfo Pemda Purwakarta yang sejatinya menginginkan kemudahan akses pelayanan bagi masyarakat setempat di bidang kesehatan, keamanan, laporan pengaduan masyarakat hingga pencarian lowongan pekerjaan.
A. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi informasi sebagai bagian dari globalisasi tidak terpisahkan dari
masyarakat modern seperti sekarang ini yang telah membawa tuntutan yang besar bagi
masyarakat terhadap pemerintah sebagai penyedia layanan untuk lebih bersifat terbuka, lebih
efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas kepemerintahannya, dan juga memberikan
kemudahan terhadap akses informasi khususnya informasi tentang pemerintahan. Sehingga
mendorong pemerintah untuk melaksanakan sebuah konsep tata kepemerintahan baik yang
lazim disebut dengan good governance.
JURNAL POLITIKOM INDONESIANA, VOL.3 NO.1 JULI 2018 67
komunikasi antara pemerintah, masyarakat, dunia bisnis dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan untuk memberikan pelayanan secara cepat dan tepat. Pada tahun 2003,
pemerintah mengeluarkan Inpres No. 3 tahun 2003 sebagai upaya lanjutan untuk mendukung
penerapan e-government dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
khususnya pelayanan informasi dan menciptakan good governance.
TUJUAN
tujuan E-government sebagai konsep pelayanan yang menggunakan teknologi informasi dapat
dibagi dalam beberapa tingkatan yaitu pertama, persiapan; kedua, pematangan; ketiga,
pemantapan; dan keempat
pemanfaatan Pengaplikasian sistem e-government diharapkan mampu untuk mengupgrade sistem pemerintahan berjalan menuju kearah yang semakinefisien, efektif, transparan dan akuntabilitas.
PENGERTIAN
pengertian e-goverment menurut Kementrian Kominfo yaitu sabagai aplikasi teknologi informasi yang berbasis internet dan perangkat digital lainnya yang dikelola oleh pemerintah untuk keperluan penyampaian informasi dari pemerintah kepada masyrakat, mitra bisnis, pegawai, badan usaha dan lembaga-lembaga lainnya secara online.
.
B. POKOK PERMASALAHAN
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat relatif.
Suatu ‘gadget’ yang hari ini paling modern belum tentu dimasa depan menjadi yang paling
modern. Esensi dari penggunaan tekonologi dalam konteks e-goverment dapat dimanfaatkan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga memudahkan pekerjaan
pemerintah sebagai penyelenggara.
1. Pelayanan Publik
Menurut Kurniawan (dalam Sinambela : 2006 : 5) pelayanan publik diartikan sebagai
pemberi pelayanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditetapkan.
.Pengertian pelayanan
umum menurut Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN) Nomor 81
Tahun 1993 adakah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah pusat, di daerah, dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara / Daerah dalam bentuk
barang dan jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam.
ElECTRONIC GOVERMENT
Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan e-government menjelaskan bahwa e- government merupakan upaya untuk
mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik
dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui
pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di
lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi.
untuk menerapkan konsep-konsep digitalisasi pada sektor publik, ada tiga elemen
sukses yang harus dimiliki dan diperhatikan sungguh-sungguh. Masing-masing elemen
sukses tersebut adalah:
1) Support
Elemen support adalah elemen paling penting dalam pengembangan e-government.
Perlu dukungan atau biasa disebut political will dari pejabat publik agar konsep e-government dapat diterapkan. Tanpa adanya itu berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan e-government dapat terlaksana.
2) Capacity
Elemen capacity merupakan sumber daya yang diperlukan dalam pembangunan dan pengembangan e-government agar konsep yang telah diciptakan dapat menjadi kenyataan.

Model e-government
Fungsi E-Goverment
Tujuan E-Government
Manfaat E-Government
Kerugian E-Goverment bagi rakyat
1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2.Kurangnya interaksi atau komunikasi antara admin (pemerintah) dengan masyarakat, karena egovernment dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain yang berkepentingan.
3. Kelemahan utama tentang e-government adalah kurangnya kesetaraan dalam akses publik untuk keandalan, internet informasi di web, dan agenda tersembunyi dari kelompok pemerintah yang dapat mempengaruhi dan bias opini publik.
4. Pelayanan yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh system manajemen dan proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan,prosedur dan keterbataasan SDM sangat membatasi penetrasi komputerisasi k dalam system pemerintahan
5. Belum mapannya strategi serta tidak memaadainya anggaran yang dialokasikan untuk pengembanngan e-government
6. Inisiatif merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian sejumlah faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai alikasi dasar yang memungkinkkan interoperabilitas antar situs secara andal, aman, dan terpercaya kurang mendapat perhatian
7. Kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet.
KESIMPULAN
Penggunaan aplikasi Ogan Lopian dalam pelayanan publik merupakan upaya inovasi
yang dikembangkan bagi pemerintah setempat dalam memenuhi kebutuhan di bidang
kesehatan, keamanan, lowongan pekerjaan, laporan pengaduan masyarakat.
Komentar
Posting Komentar